Halaman

mari kunjungi ini

Kamis, 13 September 2012

cara pembacaan rambu , piringan horizontal dan verrtikal theodolit

Pembacaan Rambu ukur

Berbagai jenis dan ukuran rambu yang diproduksi oleh masing-masing produsen alat ukur. Hal yang perlu diperhatikan dari rambu adalah :
  • Skala rambu dalam cm atau mm atau interval jarak pada garis-garis dalam rambu tersebut setiap berapa cm atau berapa mm.
  • Skala dari rambu, terutama pada daerah sambungan rambu harus benar.
  • Rambu berdiri tepat di atas target, posisi tegak lurus dengan arah bacaan menghadap ke arah theodolit yang sedang membidik.
  • Salah satu contoh pembacaan skala pada rambu ukur
    Keterangan dari gambar :
    •    bb = 100 cm
    •    ba = 108 cm
    •    bt = 104 cm
    •    sebagai pengecekan : bt = (ba-bb)/2

    Pembacaan Skala Vertikal dan Skala Horisontal pada Theodolite

    Theodolit dalam hal pembacaan lingkaran horisontal dan vertikal dapat dibagi kedalam 5 macam yaitu :
  • Indeks garis
  • Nonius
  • Mikrometer
  • Pembacaan ganda (koinsiden)
  • Skala digital dan elektronik (pada theodolit digital dan Total Station)
Untuk sistem pembacaan koinsidensi (sistem bacaan ganda) memiliki kondisi sebagai berikut :
  • Pembacaan lingkaran horisontal memiliki 2 mikroskop pembacaan dan 1 mikroskop untuk lingkaran vertikal.
  • Pada pembacaan mikroskopnya dua bacaan piringan terlihat menjadi satu pembacaan dengan arah berbalikan.
  • Pada mikroskop baca akan nampak garis-garis skala S dan S’ yang berbalikan yang umumnya tidak berimpit. Dengan menggunakan mikrometer garis-garis skala S dan S’ diimpitkan. Besarnya pergeseran dibaca pada mikrometer. Harga bacaan skala merupakan penjumlahan bacaan pada skala S dengan bacaan pada mikrometer.
  • Contoh pembacaan skala secara koinsidensi pada piringan horisontal dapat ditunjukkan sebagai berikut :
  • Penjelasan :
  • Skala utama yang dibaca adalah angka yang nampak tegak (S)
  • Cari angka pada skala S dan S’ yang berdekatan dan berselisih 180°. Angka dimaksud adalah 240° dan 60°(terbalik).
  • Angka 240° dengan 60° berjarak 2 kala, dimana 1 skala utama harganya 20’, maka pergeserannya adalah 2 x 20’ = 40’.
  • Selebihnya dibaca pada mikrometer, yaitu 56”.

Leave a Reply

  •  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar